Pendapat Ulamak: subhah hampir haram

Mafhum Ayat :
Allah menyuruh kita manusia makan makanan yang halal dan baik. Ini bermakna bukan makan halal saja tetapi kena baik [thoyyiba] Ertinya halal saja tidak cukup [sekadar ada logo halal saja tidak memadai] , tetapi kena juga diselidiki adakah ianya baik ; Baik dari segi Jasmani [protin, kabohidrat, gelatin, kolagen , garam, gula, kaffein, asid, lemak, dan lain-lain] atau baik dari segi RUHANI - adakah makanan itu boleh merubah RUHANI manusia dari KEGEKAPAN KEPADA CAHAYA[MINAL ZULUMAT TU IALNNUR], atau dari tidak beriman kepada iman ATAU SEBLIKNYA DARI IMAN kepada KUFUR DAN JUGA kesan jangka panjangnya.
Kalau makanan itu merosak RUHANI / JIWA manusia - iman manusia , ketaatan manusia kepada ALLAH dan Rasul - maka makanan itu adalah tidak baik, walau pun halal atau ada zat protin yang banyak Ayat di atas juga menyatakan - seolah2 makan makanan yang tidak halal dan baik adalah mengikut langkah syaitan. Jadi syaitan memang suka makan yang tidak halal / baik. Jadi JIKA umat manausia makan barang yng tidak halal dan baik, maka mengalirlah darah yang berunsur syaitan dalam badan manusia itu.
Allah suruh manusia makan [FE'EL AMAR 'Kulu'] - ayat suruhan. Apabila di suruh ; adakah ini menjadi kewajipan kepada manusia? ADAKAH WAJIB MAKAN YG HALAL LAGI BAIK?